Peluru hitam kusimpan
di peti besi gudang terdalam
dindingnya dihiasi batu batu kemegahan
lalu lama
lama berlalu
peluru hitam tetap ada
dan selongsong tetap kujaga
satu peluru
yang legam dan mantap
menanti tuk diluncurkan
satu peluru
berisi titik nadi angkara
kupelihara ia kusayang
kuberi makan agar semakin hitam
sampai nanti ia rela dilepaskan